Ir. Soekarno lahir di Surabaya, 6 Juni 1901. Beliau dilahirkan dengan nama Kusno. Namanya diganti Soekarno saat berumur 11 tahun oleh ayahnya karena sakit-sakitan. Ibundanya keturunan bangsawan Bali.
Tamat dari Hogere Burger School Surabaya, Soekarno melanjutkan studi teknik sipil di Technische Hoogeschool te Bandoeng atau sekarang ITB. Perjuangan politiknya dimulai sejak menjadi anggota Jong Java di Surabaya. Beliau dikenal kharismatik dan pandai berpidato membakar semangat rakyat hingga menjadi tokoh berpengaruh dan menjadi proklamator dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia bersama Moh Hatta.
Saat diasingkan di Ende Flores 1934, Bung Karno menemukan gagasan Pancasila saat beliau duduk merenung di bawah pohon Sukun.
Selain sebagai politikus, Bung Karno juga seorang arsitek yang banyak merancang bangunan, termasuk merenovasi masjid di Bengkulu selama dalam masa pembuangan. Beliau juga turut menyumbangkan gagasan tentang beberapa bangunan yang hingga kini masih dapat kita nikmati keindahannya, seperti Gelora Bung Karno, Monas, Bundaran Hotel Indonesia, Patung Pancoran dan masih banyak lagi.
Berbeda dengan Moh. Hatta yang baru menikah saat berusia 43 tahun, Bung Karno menikah pertama kali saat masih berusia 20 tahun. Istri pertamanya Siti Oetari Tjokroaminoto, putri dari H.O.S Tjokroaminoto. Bung Karno terkenal pandai memikat hati wanita melalui surat-surat cintanya.
Selain menjadi tokoh yang sangat dikagumi bangsa Indonesia, ketenaran Soekarno juga diakui hingga dunia internasional. Persahabatannya dengan tokoh-tokoh dunia menjadikan beliau menjadi dikenal secara luas. Namanya tercatat diabadikan menjadi nama gedung dan jalan di sejumlah negara. Di Rusia, nama Soekarno dijadikan nama masjid di St Petersburg. Di Maroko dan Pakistan, nama Soekarno dijadikan nama jalan. Foto Soekarno juga dijadikan perangko bersama Fidel Castro di Kuba.
Beberapa quotes inspiratif Soekarno ini tentu akan semakin membakar semangat kita sebagai generasi muda Indonesia.
“Tuhan tidak merobah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya.”
“Hidup bukan tentang Aku Bisa Saja, namun tentang Aku Mencoba. Jangan pikirkan tentang kegagalan, itu adalah pelajaran.”
“Jika engkau malu dan takut berbuat suatu kebaikan, maka tak akan kau temui kemajuan selangkah pun.”
“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.”