Percakapan Paling Panjang: Memaknai Kesepian
Event dari Gramedia Pustaka Utama
Tanggal Pendaftaran
Dari
17 Dec 202017:00 WIB
Sampai
21 Jan 202111:00 WIB
Tanggal Event
Simpan JadwalDari
22 Jan 202112:00 WIB
Sampai
22 Jan 202113:30 WIB
Online Event
Disediakan Oleh
Gramedia Pustaka Utama
Detail
Percakapan Paling Panjang: Memaknai Kesepian
2020 telah menciptakan jarak yang tak pernah terpikir sebelumnya dalam kehidupan saat ini. Kita semua didorong masuk ke kediaman masing-masing, mengubah tatanan yang selama ini mengatur setiap bagian hidup, dan tiap kita jatuh dalam kesepian masing-masing. Tiap kita juga belajar memaknai kesepian dengan cara masing-masing.
Dalam ruang diskusi ini, Aan Mansyur, Theoresia Rumthe, dan Weslly Johannes akan menjabarkan bagaimana mereka memaknai kesepian sebagai cara bertahan hidup, sebagai semangat berkarya, sebagai ruang menemukan diri sendiri, dan sebagai kesempatan untuk menciptakan bentuk-bentuk kerja sama yang memanusiakan kembali manusia.
Tentang Pembicara
M. AAN MANSYUR lahir di Bone, Sulawesi Selatan. Dia bekerja sebagai pustakawan di Katakerja, sebuah ruang sosial dan ruang kreatif, di Makassar. Buku-bukunya yang sudah terbit antara lain Aku Hendak Pindah Rumah (2008), Kukila (2012), Melihat Api Bekerja (2015), Tidak Ada New York Hari Ini (2016), Cinta yang Marah (2017), dan Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau (2020).
THEORESIA LARATWATY RUMTHE menerbitkan kumpulan puisi Rona Kata bersama teman-teman perempuannya di Bandung pada 2010. Ia juga menulis cerita pendek di buku Perkara Mengirim Senja (persembahan kepada Seno Gumira Ajidarma) pada 2012. Dengan enam teman lainnya, Theo menerbitkan lagi cerpen-cerpennya dalam buku Menuju(h) (Gagas Media, 2012). Buku kumpulan puisinya, Tempat Paling Liar di Muka Bumi (Gramedia Pustaka Utama, 2016) ditulis bersama Weslly Johannes dan sudah dicetak ulang. Pada akhir 2017, dua puisinya dimuat dalam buku Akulah Damai yang diterbitkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme bersama penyair-penyair lain dari seluruh Indonesia. Bersama Weslly Johannes, Theo kembali menulis buku puisi kedua mereka, Cara-Cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai (Gramedia Pustaka Utama, 2018), sebelum melahirkan buku puisi solonya berjudul Selamat Datang Bulan (Gramedia Pustaka Utama, 2019).
WESLLY JOHANNES percaya bahwa kata itu bunyi, kata itu peristiwa, dan kata adalah perbuatan. Ketika remaja ia pernah menemukan sebuah kutipan yang tertulis dalam buku harian bapaknya, “Tulislah yang tidak baik di tepi pantai, tempat ombak memukul.” Sejak saat itulah kecintaannya pada kalimat-kalimat bagus tak dapat dibendung lagi. Puisinya pernah diterbitkan dalam buku Biarkan Katong Bakalai, antologi puisi penyair Maluku pada 2013. Satu cerita pendeknya mengenai pengalaman menghadapi konflik kemanusiaan di Maluku diterbitkan di buku Carita Orang Basudara oleh Yayasan Paramadina. Buku itu telah diterbitkan ulang dalam versi bahasa Inggris oleh Monash University. Bersama Theoresia Rumthe, ia menerbitkan dua buku puisi, Tempat Paling Liar di Muka Bumi (Gramedia Pustaka Utama, 2016) dan Cara-Cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai (Gramedia Pustaka Utama, 2018). Buku puisi Bahaya-Bahaya yang Indah merupakan debut tunggalnya pada 2019.
2020 telah menciptakan jarak yang tak pernah terpikir sebelumnya dalam kehidupan saat ini. Kita semua didorong masuk ke kediaman masing-masing, mengubah tatanan yang selama ini mengatur setiap bagian hidup, dan tiap kita jatuh dalam kesepian masing-masing. Tiap kita juga belajar memaknai kesepian dengan cara masing-masing.
Dalam ruang diskusi ini, Aan Mansyur, Theoresia Rumthe, dan Weslly Johannes akan menjabarkan bagaimana mereka memaknai kesepian sebagai cara bertahan hidup, sebagai semangat berkarya, sebagai ruang menemukan diri sendiri, dan sebagai kesempatan untuk menciptakan bentuk-bentuk kerja sama yang memanusiakan kembali manusia.
Tentang Pembicara
M. AAN MANSYUR lahir di Bone, Sulawesi Selatan. Dia bekerja sebagai pustakawan di Katakerja, sebuah ruang sosial dan ruang kreatif, di Makassar. Buku-bukunya yang sudah terbit antara lain Aku Hendak Pindah Rumah (2008), Kukila (2012), Melihat Api Bekerja (2015), Tidak Ada New York Hari Ini (2016), Cinta yang Marah (2017), dan Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau (2020).
THEORESIA LARATWATY RUMTHE menerbitkan kumpulan puisi Rona Kata bersama teman-teman perempuannya di Bandung pada 2010. Ia juga menulis cerita pendek di buku Perkara Mengirim Senja (persembahan kepada Seno Gumira Ajidarma) pada 2012. Dengan enam teman lainnya, Theo menerbitkan lagi cerpen-cerpennya dalam buku Menuju(h) (Gagas Media, 2012). Buku kumpulan puisinya, Tempat Paling Liar di Muka Bumi (Gramedia Pustaka Utama, 2016) ditulis bersama Weslly Johannes dan sudah dicetak ulang. Pada akhir 2017, dua puisinya dimuat dalam buku Akulah Damai yang diterbitkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme bersama penyair-penyair lain dari seluruh Indonesia. Bersama Weslly Johannes, Theo kembali menulis buku puisi kedua mereka, Cara-Cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai (Gramedia Pustaka Utama, 2018), sebelum melahirkan buku puisi solonya berjudul Selamat Datang Bulan (Gramedia Pustaka Utama, 2019).
WESLLY JOHANNES percaya bahwa kata itu bunyi, kata itu peristiwa, dan kata adalah perbuatan. Ketika remaja ia pernah menemukan sebuah kutipan yang tertulis dalam buku harian bapaknya, “Tulislah yang tidak baik di tepi pantai, tempat ombak memukul.” Sejak saat itulah kecintaannya pada kalimat-kalimat bagus tak dapat dibendung lagi. Puisinya pernah diterbitkan dalam buku Biarkan Katong Bakalai, antologi puisi penyair Maluku pada 2013. Satu cerita pendeknya mengenai pengalaman menghadapi konflik kemanusiaan di Maluku diterbitkan di buku Carita Orang Basudara oleh Yayasan Paramadina. Buku itu telah diterbitkan ulang dalam versi bahasa Inggris oleh Monash University. Bersama Theoresia Rumthe, ia menerbitkan dua buku puisi, Tempat Paling Liar di Muka Bumi (Gramedia Pustaka Utama, 2016) dan Cara-Cara Tidak Kreatif Untuk Mencintai (Gramedia Pustaka Utama, 2018). Buku puisi Bahaya-Bahaya yang Indah merupakan debut tunggalnya pada 2019.
Syarat & Ketentuan
1. Link Zoom acara akan dikirimkan via e-mail setelah pembayaran terkonfirmasi, yang dapat diakses per 16 Januari 2021.
2. Tiket sesi ini dapat dibeli dari tanggal 18 Desember 2020 dan akan ditutup sehari sebelum tanggal sesi dimulai.
3. Festival daring RUANG TENGAH berlangsung pada 16-24 Januari 2021
4. Dengan berpartisipasi dalam festival ini, peserta turut mendonasikan 1.000 buku bersama Donasi Buku dan Forum TBM.
5. Jika kapasitas Zoom RUANG TENGAH telah mencapai batas maksimum, peserta dapat mengakses acara lewat YouTube (unlisted). Tautan akan terpasang 30 menit sebelum acara pada linktree yang telah dikirimkan pada awal registrasi (di e-mail). Link YouTube ini juga dapat diakses bagi peserta yang mengalami kendala teknis sehingga tidak dapat mengakses ruang Zoom.
6. Peserta dapat mengunduh aplikasi Zoom Cloud Meeting di Windows, iOS, dan Android secara gratis. Pastikan peserta telah melakukan instalasi terlebih dahulu sebelum acara dimulai.
7. Bila link zoom belum ditemukan atau mengalami kesulitan ketika membuka linktree hingga 1 jam sebelum acara, harap menghubungi nomor WhatsApp +62-815-8625-0300.
8. Link YouTube yang dibagikan khusus untuk para peserta yang memiliki e-ticket, tidak untuk disebarluaskan.
9. Saat melakukan registrasi melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting, peserta WAJIB mendaftarkan nama yang sama pada saat pembelian e-ticket. Apabila ditemukan perbedaan, peserta tidak berhak mendapatkan akses ke link ruang acara yang sudah diberikan.
10. Peserta dapat bergabung dalam ruang diskusi sejak 30 menit sebelum acara dimulai melalui link yang diberikan.
11. E-ticket hanya berlaku untuk 1 (satu) orang dan 1 (satu) kali penggunaan sesuai dengan waktu & acara.
12. E-ticket yang sudah dibeli, tidak dapat dibatalkan, dikembalikan, diuangkan, atau dijual kembali dengan cara & alasan apa pun kepada orang lain.
13. Tidak ada penggantian kelas bagi peserta yang berhalangan hadir sesuai jadwal acara.
14. Dengan membeli e-ticket RUANG TENGAH, peserta dianggap mengerti & menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku (https://www.kgmedia.id/legal-privacy-id).
15. Semua materi yang dibagikan adalah milik Gramedia Pustaka Utama; bersifat pribadi dan eksklusif bagi peserta acara.
16. Peserta dilarang merekam acara dalam bentuk apa pun dan menyebarluaskan materi pada pihak lain tanpa izin Gramedia Pustaka Utama.
17. Penyelenggara berhak melakukan tindakan legal yang diperlukan apabila diduga ada kecurangan yang merugikan RUANG TENGAH by Gramedia Pustaka Utama.
18. Syarat dan ketentuan dapat berubah sewaktu-waktu
2. Tiket sesi ini dapat dibeli dari tanggal 18 Desember 2020 dan akan ditutup sehari sebelum tanggal sesi dimulai.
3. Festival daring RUANG TENGAH berlangsung pada 16-24 Januari 2021
4. Dengan berpartisipasi dalam festival ini, peserta turut mendonasikan 1.000 buku bersama Donasi Buku dan Forum TBM.
5. Jika kapasitas Zoom RUANG TENGAH telah mencapai batas maksimum, peserta dapat mengakses acara lewat YouTube (unlisted). Tautan akan terpasang 30 menit sebelum acara pada linktree yang telah dikirimkan pada awal registrasi (di e-mail). Link YouTube ini juga dapat diakses bagi peserta yang mengalami kendala teknis sehingga tidak dapat mengakses ruang Zoom.
6. Peserta dapat mengunduh aplikasi Zoom Cloud Meeting di Windows, iOS, dan Android secara gratis. Pastikan peserta telah melakukan instalasi terlebih dahulu sebelum acara dimulai.
7. Bila link zoom belum ditemukan atau mengalami kesulitan ketika membuka linktree hingga 1 jam sebelum acara, harap menghubungi nomor WhatsApp +62-815-8625-0300.
8. Link YouTube yang dibagikan khusus untuk para peserta yang memiliki e-ticket, tidak untuk disebarluaskan.
9. Saat melakukan registrasi melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting, peserta WAJIB mendaftarkan nama yang sama pada saat pembelian e-ticket. Apabila ditemukan perbedaan, peserta tidak berhak mendapatkan akses ke link ruang acara yang sudah diberikan.
10. Peserta dapat bergabung dalam ruang diskusi sejak 30 menit sebelum acara dimulai melalui link yang diberikan.
11. E-ticket hanya berlaku untuk 1 (satu) orang dan 1 (satu) kali penggunaan sesuai dengan waktu & acara.
12. E-ticket yang sudah dibeli, tidak dapat dibatalkan, dikembalikan, diuangkan, atau dijual kembali dengan cara & alasan apa pun kepada orang lain.
13. Tidak ada penggantian kelas bagi peserta yang berhalangan hadir sesuai jadwal acara.
14. Dengan membeli e-ticket RUANG TENGAH, peserta dianggap mengerti & menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku (https://www.kgmedia.id/legal-privacy-id).
15. Semua materi yang dibagikan adalah milik Gramedia Pustaka Utama; bersifat pribadi dan eksklusif bagi peserta acara.
16. Peserta dilarang merekam acara dalam bentuk apa pun dan menyebarluaskan materi pada pihak lain tanpa izin Gramedia Pustaka Utama.
17. Penyelenggara berhak melakukan tindakan legal yang diperlukan apabila diduga ada kecurangan yang merugikan RUANG TENGAH by Gramedia Pustaka Utama.
18. Syarat dan ketentuan dapat berubah sewaktu-waktu
Info lebih lanjut, Hubungi
081586250300
Rp 100.000
Unduh dan Dapatkan Tiket Event Sekarang!
Tanggal Pendaftaran
Dari
17 Dec 202017:00 WIB
Sampai
21 Jan 202111:00 WIB
Tanggal Event
Simpan JadwalDari
22 Jan 202112:00 WIB
Sampai
22 Jan 202113:30 WIB
Online Event